GarasiFunnyTime - Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Dukun. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Dukun dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Dukun paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini.
Foto: Bertha/GARASIFunnyTime
Cerita Lucu Dukun Sok Tau
Suatu hari Semar mau mengetes seorang dukun yg terkenal pinter di desanya
Semar: “Kalo anda emang pinter, coba tebak, burung di tangan gue masih idup apa sudah mati?”
Dukun: “Halllahh, kamu masih bocah sudah mau ngejebak saya, saya tahu kalau saya bilang hidup, kamu akan meremas burung itu sampai mati, kalau saya bilang mati, kamu akan melepaskan burung itu agar terbang.”
Semar: “Hahahaha, ternyata desas-desus kalau anda orang paling pintar di desa ini salah besar.”
Dukun: “lah! kenapa? Bukankah jawaban saya masuk akal?”
Semar: “Jawaban anda masuk akal, tetapi anda tetap salah karena ditangan saya bukan burung, tapi hamster.”
Cerita Lucu Dompet Hilang Pergi ke Dukun
Ada seorang pemuda yang kehilangan dompetnya yang berisi uang, SIM, kartu debet, kartu kredit dan surat penting lainnya. Pemuda ini kemudian meminta bantuan kepada seorang dukun agar dompetnya bisa kembali lagi.
Pemuda: “Mbah tolong bantu untuk menemukan dompet saya yang hilang tadi siang.”
Dukun: “Tunggu sampai besok.”
Pemuda: “Tunggu gimana nih mbah, isi dompet saya itu ada uang, SIM, kartu kredit, dan surat-surat penting lainnya!”
Dukun: (Sambil kesal) “Saya tidak bisa menemukan dompet sampean sebelum menemukan kunci kamar praktek saya yang hilang sejak kemarin.”
Kalimat Lucu Tentang Perbedaan Dukun dengan Dokter
Dokter: “Dengan cara disuntik, yuk dibuka dulu yuk. Enggak ko, enggak sakit, rasanya kaya digigit semut. Bener deh.”
Dukun: “Dengan cara komat-kamit merem-melek lalu disembur dengan ludahnya, cuiiih, cuiiihh.”
Dokter: “Ditemenin sama suster berbaju putih.”
Dukun: “Ditemenin sama yang pake baju putih juga sih, tapi rambutnya terjuntai awut-awutan, dan jalannya ngesot.”
Dokter: “Menghembuskan asap rokok di ruang praktek dokter bikin lo diusir keluar.”
Dukun: “Menghembuskan asap kemenyan di ruang praktek dukun bikin mahluk yang ‘lain-lain’ pada keluar.”
Dokter: “Selamat siang sayaaang, ko lesu begitu? Wajah cantik kamu jadi ga berseri lagi tuh, kamu sakit apa? Jangan-jangan sakit hati lagi. Ah ko bisa sih, kan saya selalu senyum sama kamu. Ngomong2 gejala penyakitnya gimana? Udah berapa lama tuuuh.” (Sambil ngedipin sebelah mata dan senyum manis).
Dukun: “Selamat siang wahai anakku yang jelita, janganlah dinda biarkan awan gelap menutupi kemilaunya aura dinda, sini mari duduk bersama mbah, mbah sudah tau maksud kedatangan ananda.” (Sambil manggut-manggut).
Dokter: “Susuknya dokter bisa bikin nggak punya anak” (Susuk KB maksudnya).
Dukun: “Susuknya dukun bisa bikin anda enteng jodoh, muka kinclong awet muda sampe mikat calon mertua.”
Dokter: “Nggak boleh jajan sembarangan, cuci tangan sebelum makan, banyak-banyak makan sayur.”
Dukun: “Nggak boleh pipis sembarangan, apalagi di kuburan tak dikenal, cuci jempol kalo abis nunjuk kuburan, banyakin mandi kembang.”
Dokter: “Harus tabah sekolah dan stress bertaun-taun.”
Dukun: “Harus tabah bertapa dan kelaperan bertaun-taun.”
Dokter: “Dokter akan ngasih anda rujukan terapi ke klinik ‘pasutri’ kalo pasangan anda selingkuh. Terus kalo dokternya punya kenalan pengacara, pasti sekalian dikasih kartu namanya. Kali2 aja mau nuntut harta gono-gini.”
Dukun: “Dukun akan ngasih anda ramuan pengikat sukma yang mesti diminum pasangan anda kalo ketauan selingkuh, sekalian nawarin jasa jin. Kali2 aja abis itu anda butuh ‘penjagaan’ ekstra untuk pasangan anda.”
Dokter: “Pulang berobat anda bakal dibekalin kertas resep yang isinya bermacem-macem obat, terus disuruh minum obatnya 3x sehari.”
Dukun: “Pulang berobat anda bakal dibekalin kertas mantra buat dibaca 3x sehari, sama kembang 7 rupa buat mandi kembang tengah malem.”
Cerita Lucu Dukun Koplak
Karna tak kuat hidup miskin Gareng pun pergi mnemui dukun.
Gareng: “Mbah saya minta tolong mbah.”
Dukun: “Minta tolong apa? Minta Cakep ya? Hahahahaha ngimpiii.”
Gareng: “Jiiaahhh, bukan mbah. Saya pengen kaya.”
Dukun: “Kalo pengen kaya, usaha donkkk!”
Gareng: “Usaha apa mbah?”
Dukun: “Gimana kalo kamu buka toko aja?”
Gareng: “Tapi saya nggak punya modal mbah.”
Dukun: “Ohhhh modal toohh. Tunggu sebentar!”
(Tak lama si dukun pun menghampiri Gareng).
Dukun: “Nichh mbah kasih modal.” (Nyodorin linggis).
Gareng: “Maksudnya saya suruh jualan linggis gitu mbah?”
Dukun: “Tolooolll. Ntar jam 2 malem kamu buka toko tetangga kamu pake linggis ini. Paham!”
Gareng: “Mbah, berantem aja yookkk!”
Cerita Lucu Dukun Sakti vs Si Tukang Bohong
Di desa Seger Waras, ada seorang dukun sakti yang membuka praktek pengobatan dengan slogan yang luar biasa.
Dukun: “PENYAKIT APAPUN PASTI SEMBUH, TIDAK SEMBUH ONGKOS PENGOBATAN KAMI GANTI 5 KALI LIPAT”
Dan benar saja, belum pernah terdengar kabar bahwa dukun sakti tersebut gagal dalam pengobatan. Seorang pemuda bernama Petruk iseng2 pengen nge-test kesaktian dukun itu, dia berpikir untuk mendapatkan kelipatan uang kalo si dukun gak berhasil ngobatin dia. Datanglah dia ke klinik sang dukun,
Petruk: “Pak dukun, saya ini sakit aneh.”
Dukun: “Sakit apa memangnya mas?”
Petruk: “Lidah saya gak bisa merasa asin, pahit, manis, gurih.”
Dukun: (Ngasih Petruk sesuatu) “Oh, gampang itu mas. Ini obat nomer 8, paling ampuh untuk penyakit itu.”
Petruk: (Petruk langsung makan obat itu) “Ah, ini bukan obat pak. Ini tai ayam kering, pahit banget.”
Dukun: “Nah, berarti mas sudah sembuh. Itu udah bisa merasakan.”
Petruk: (Sambil marah-marah membayar ongkos pengobatan).
(2 hari berselang, si Petruk datang lagi, ingin menjajal kesaktian dukun itu).
Petruk: “Pak dukun, saya sekarang sakit aneh yang laen.”
Dukun: “Gimana sakitnya mas?”
Petruk: “Saya gampang banget lupa, baru 3 menit sudah lupa apa yang saya ucapkan.”
Dukun: “Oh, gampang itu mas.”
Petruk: (Dalam pikiran) “Wah kok gampang lagi?”
Dukun: “Ini mas, obat nomer 5.”
Petruk: (Kaget dan langsung protes) “Ah, itu kan tai ayam seperti yang pak dukun kasih kemaren lusa, yang benar saja pak!”
Dukun: “Nah, berarti mas sudah sembuh. Itu udah ingat.”
(Untuk kedua kalinya si Petruk terpaksa membayar ongkos pengobatan).
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
No comments:
Post a Comment